Selasa, 21 Desember 2010 di 01.45 | 0 komentar  
Mobile Symbian Operating System


Symbian OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak (mobile).

Sebelum Nokia mengumumkan pembelian seluruh sisa saham Symbian Ltd. yang tidak dimilikinya pada 24 Juni 2008,[1] Symbian dimiliki Nokia (47,9%), Ericsson (15,6%), Panasonic (10,5%), Samsung (4,5%), Siemens/BenQ (8,4%), Sony Ericsson (13,1%). Versi Symbian yang terbaru adalah Symbian OS v9.5s. Sedangkan ponsel yang paling banyak beredar saat ini menggunakan Symbian OS v6.1s, v7.0s, RV 47 75, v8.OS, dan v9.1s. Nokia Nseries rata-rata menggunakan Symbian OS v9.1s, kecuali Nokia N95 yang menggunakan Symbian OS v9.2s.

1. Gambaran umum
Saat ini Symbian OS banyak telah banyak digunakan oleh berbagai vendor produk peralatan komunikasi mobile pada berbagai jenis produk mereka yang bervariasi. Variasi dari sisi hardware ini dimana Symbian OS diimplementasi dapat dimungkinkan karena sistem operasi ini memiliki antarmuka pemprograman aplikasi (Application Programming Interface; API). API mendukung terhadap komunikasi dan tingkah laku yang umum pada hardware yang dapat digunakan oleh objek aplikasi lain. Hal ini dimungkinkan karena API merupakan objek antarmuka yang didefenisikan pada level aplikasi, yang berisikan prosedur dan fungsi (dan juga variabel serta struktur data) yang mengelola/memanggil kernel dimana sebagai penghubung antara software dan hardware. Dengan adanya standar API ini membantu pihak pengembang untuk melakukan penyesuaian atas aplikasi yang dibuatnya agar dapat diinstal pada produk telepon bergerak yang bermacam-macam.

Mirip seperti sistem operasi desktop, Symbian OS mampu melakukan operasi secara multithreading, multitasking dan pengamanan terhadap memori. Dan semua pemrograman pada Symbian dilakukan secara event-based, artinya hardware CPU menjadi tidak aktif ketika tidak ada inputan berupa aktivitas tertentu. Namun perlu dipahami sistem operasi ini memang ditujukan untuk diinstal pada peralatan mobile dengan keterbatasan sumber daya. Multithread dan multitasking memberikan kemampuan Symbian OS untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi sekaligus. Namun khusus ini, adanya preemptive multitasking kernel akan memberi tiap-tiap program suatu pembagian waktu pemprosesan yang dilakukan bergantian dengan cepat sehingga nampak bagi pemakai seolah-olah proses ini dieksekusi secara bersamaan. Untuk itu telah didefinisikan penjadwalan berdasar prioritas tertentu untuk menentukan proses mana yang berjalan terlebih dahulu dan proses apa berikutnya serta berapa banyak waktu akan jadi diberi.

Symbian OS sendiri bukanlah software yang sifatnya open source secara penuh karena meskipun terdapat ketersedian API dan dokumentasinya, yang banyak membantu pihak pengembang aplikasi untuk membuat software yang berjalan di atas sistem operasi ini, dipublikasi untuk umum namun tidak untuk kode source sendiri.

2. Sejarah
Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian. Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini menghasilkan EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon seluler.

Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.

Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA sebagai bagian dari komponen standarnya.

3. Arsitektur Sistem Operasi
Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :

a. Lapisan pendukung aplikasi (Application Utility Layer)
Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan aplikasi dasar yang tersedia pada sistem operasi. Bentuk layanan lain termasuk proses pertukaran data dan manajemen data.

b. Lapisan layanan dan framework antarmuka grafis (GUI Framework)
Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk memberi dukungan terhadap penanganan input user secara grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.

c. Lapisan komunikasi
Lapisan ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile, Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada lapisan komunikasi. Bagian teratas pada lapisan ini terdapat dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) serta USB. Yang terakhir pada lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa TCP/IP, HTTP, WAP dan layanan telepon.

c. Lapisan sistem API dasar
Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung pengasksesan data memori, tanggal dan waktu, serta sistem dasar lainnya.

d. Klasifikasi Sistem Operasi
Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk membedakan API mana saja yang bisa diakses oleh aplikasi yang dibuat oleh pihak pengembang aplikasi, juga tetap memelihara integrasi dari layanan yang disediakan bagi pihak pengembang aplikasi dengan API yang umum digunakan. Hal ini juga dilakukan untuk memaksimumkan interoperabilitas antara berbagai produk yang menggunakan Symbian OS.

Terdapat empat kategori dalam klasifikasi API yang tersedia, yaitu:

-(API) Symbian Umum
Komponen ini merupakan komponen (API) inti dari Symbian OS. Setiap pengembang aplikasi dapat berasumsi bahwa komponen ini terdapat pada setiap versi Symbian OS sehingga dapat digunakan pada setiap perangkat telepon bergerak yang menggunakan Symbian OS sebagai sistem operasinya. Dengan kata lain setiap kode program yang hanya menggunakan API pada kategori ini dapat dikompail dan dijalankan tanpa kesalahan pada setiap telepon yang menggunakan Symbian OS. Dengan adanya lisensi kerjasama, pengembang aplikasi dapat menambahkan dengan syarat tidak mengganti ataupun mengubah fungsi API standar yang dikategorikan pada bagian ini.

-(API) Symbian Umum Tergantikan
Komponen yang memerlukan kostumisasi dari komponen Symbian Umum yang diperlukan untuk bekerja dengan ROM dari sistem dimana ia diinstal. Komponen ini merupakan komponen yang bekerja pada low-level dari hardware tertentu. Untuk mendapatkan komponen ini pihak pengembang aplikasi memerlukan lisensi dengan pihak Symbian karena versi komponen ini disediakan oleh pihak Symbian. Namun pada dasarnya komponen ini merupakan komponen standar (umum) yang tersedia pada semua versi Symbian OS.

-(API) Symbian Opsional
Komponen-komponen ini sifatnya opsional (tidak selalu ada) pada semua versi Symbian OS. Namun jika tersedia, maka pengembang aplikasi mendapat jaminan bahwa aplikasinya dapat menggunakan API pada kategori ini pada versi Symbian OS yang sama.

-(API) Symbian Opsional Tergantikan
Bentuk kategori ini mirip dengan kategori Symbian Opsional adalah kumpulan API yang tidak terikat dengan API umum yang ada pada versi Symbian OS dan dapat ditambahkan oleh pihak pengembang dengan suatu lisensi dari pihak Symbian.
Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi Label:
Selasa, 09 November 2010 di 04.06 | 2 komentar  
I P ( INTERNET PROTOCOL )

Alamat IP versi 4
(sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.

 Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

• Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

• Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

 Jenis-jenis alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
• Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
• Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
• Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

 Kelas-kelas alamat
Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

 Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

 Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

 Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

 Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

 Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.

 Alamat Unicast
Setiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast address). Alamat unicast disebut sebagai alamat logis karena alamat ini merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA Reference Model dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference Model. Sebagai contoh, alamat unicast dapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka jaringan dengan teknologi Ethernet, yang memiliki alamat MAC sepanjang 48-bit.
Alamat unicast inilah yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat saling terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat host (host identifier) dan alamat jaringan (network identifier).

Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z hingga 223.x.y.z. Sebuah alamat unicast dibedakan dengan alamat lainnya dengan menggunakan skema subnet mask.

 Jenis-jenis alamat unicast
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).

 Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan Internet.

 Alamat ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke Internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke Internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.

 Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap Internetwork IP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke Internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi, para desainer Internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke Internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan Internet, seperti halnya akses terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan Internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau translator alamat jaringan) yang terhubung secara langsung ke Internet.

Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat disebut juga dengan jaringan privat atau private network.

Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
• 10.0.0.0/8
• 172.16.0.0/12
• 192.168.0.0/16

Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi:
• 169.254.0.0/16

 10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat.

 172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.

 192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.

 169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya yang memiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang menuju ke alamat-alamat pribadi tersebut di dalam router Internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat dijangkau dari Internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari sebuah host yang menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request tersebut ke sebuah gateway (seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah alamat publik yang valid, atau memiliki alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke Internet.

 Alamat Multicast
Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal. Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.

 Alamat Broadcast
Alamat broadcast untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.

Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

 Network Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.

 Subnet broadcast
Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.

Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.

 All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah 131.107.255.255.

Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet dalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.

Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812, penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.

 Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.

Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited broadcast.


Alamat IP versi 6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.

Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
 Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:


Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

 Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.

 Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak digunakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:

Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

 Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
• Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
• Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
• Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
• Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
• Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
• Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.

 Unicast Address
Alamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
• Alamat unicast global
• Alamat unicast site-local
• Alamat unicast link-local
• Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
• Alamat unicast loopback
• Alamat unicast 6to4
• Alamat unicast ISATAP

 Unicast global addresses
Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).

 Unicast site-local addresses
Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada Internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin dilakukan. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.

 Unicast link-local address
Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.

 Unicast unspecified address
Alamat unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).

 Unicast Loopback Address
Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.

 Unicast 6to4 Address
Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat IPv4 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi alamat IPv6 2002:9D3C:5B7B::/48.
Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.

 Unicast ISATAP Address
Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.

 Multicast Address
Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.

 Anycast Address
Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.
IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.


DAFTAR PUSTAKA :
 http://id.wikipedia.org/wiki/IPv6
 http://id.wikipedia.org/wiki/IPv4

Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
ICT untuk Pertumbuhan Ekonomi:
Sebuah Ekosistem Dinamis Mengemudi Pemulihan Global
Pendahuluan: ICT sebagai transformatif ekonomi katalis

Ekonomi global sedang mengalami salah satu yang paling kompleks dan komprehensif tantangan dalam sejarah. Krisis kredit saat ini telah menyebabkan catatan pengangguran dan kesulitan ekonomi di kedua negara maju dan berkembang. Fokus pada kesempatan transformasional ditimbulkan oleh krisis ekonomi global, pemimpin pemerintah dan masyarakat sipil.

Forum menghadiri Forum Ekonomi Dunia 2009 Pertemuan Tahunan di Davos, Swiss. Sepakat bahwa informasi dan komunikasi teknologi (ICT) dapat memainkan peran penting dalam jalan menuju pemulihan ekonomi. Sebuah revolusi digital dapat membentuk landasan ekonomi global yang berkelanjutan.

Memimpin akademisi, organisasi global dan analis industri setuju bahwa ada langsung korelasi antara penggunaan ICT dan positif pertumbuhan ekonomi makro. ini berkembang global komunikasi kain cerdas, adaptif dan sangat inovatif dan dampaknya dapat dirasakan baik di tingkat ekonomi makro dan mikro.

TIK merupakan sistem kolektif saraf kita- untuk membantu memecahkan beberapa terbesar kita ekonomi, sosial dan lingkungan tantangan. Dan terus berubah ekosistem cairan, TIK menyentuh hampir semua sektor industri dengan inovatif, personalisasi dan efisien solusi. Seiring dengan dampak pertumbuhan individu, ekosistem termasuk tetap dan bergerak operator jaringan, penyedia layanan Internet, desain chipset perusahaan, produsen perangkat, pengembang aplikasi pemilik konten, dan penyedia infrastruktur. Tanpa pertanyaan, ada tantangan di depan dalam evolusi ekosistem seperti mengubah paradigma bisnis, isu-isu privasi, keamanan dan kualitas pelayanan menjadi semakin penting. Lanjutan komitmen untuk membuka standar dan interoperabilitas sangat penting untuk "bottom up" inovasi sehingga pengusaha dapat menawarkan baru kompetitif layanan dan aplikasi.

Namun kendati tantangan ini, kemampuan ICT untuk memberikan dividen pertumbuhan ekonomi memotivasi. Untuk setiap dolar yang diinvestasikan dalam luas (tetap dan nirkabel), sebagai contoh di perekonomian AS diharapkan dapat melihat kembali sepuluh kali lipat.
1. Lebih cepat penyebaran broadband di Eropa bisa menciptakan satu juta pekerjaan dan pertumbuhan hingga € 850.000.000.000 sampai tahun 2015
2. Budidaya penetrasi broadband di pasar negara berkembang ke tingkat saat ini di Barat Eropa bisa menambahkan $ 300 sampai $ 420.000.000.000 di PDB dan menciptakan 10 to14 juta pekerjaan baru .
3. Namun untuk memenuhi ini sangat potensial dunia ekonomi, harus diterapkan pada ekosistem ICT. ICT proyek infrastruktur adalah beberapa yang paling padat modal di dunia dan memerlukan pilar kunci dari ekosistem ICT .

Ekosistem TIK adalah serangkaian kompleks dan saling tergantung teknis, hubungan sosial dan bisnis. Fungsi sistem ketika beberapa faktor-faktor yang mendasari menyelaraskan untuk memperkuat satu sama lain

- Infrastruktur investasi.
Kebutuhan investasi berkelanjutan dalam infrastruktur TIK sangat penting untuk kesehatan
keseluruhan ekosistem. Sementara sebagian besar investasi akan harus datang dari swasta
modal, dana publik dapat memainkan peran pelengkap ketika ekonomi tidak memungkinkan
untuk investasi swasta di daerah pedesaan.

- Aplikasi dan konten.
jaringan IP yang terbaik digunakan ketika sektor ICT terdiri dari struktur cairan dengan konten lokal dan aplikasi dan memiliki akses ke konten global dan aplikasi. Meskipun krisis ekonomi, banyak orang melihat broadband koneksi sebagai penting bagi kehidupan pribadi dan profesional mereka. Banyak individu khususnya nilai akses ke konten yang halal dan layanan yang berkaitan dengan pemerintah, pendidikan, kesehatan atau sumber pendapatan.

- Pasar dan persaingan.
Monopoli lingkungan biasanya kurang inovatif dengan tingkat yang lebih rendah investasi dari pasar dengan persaingan kuat. Best-praktek negara mempromosikan keragaman di teknologi dan layanan yang mempromosikan penggunaan luas, dan menjamin keterjangkauan.

- Kebijakan dan peraturan.
Peraturan harus stabil dan dapat diprediksi, dan meningkatkan persaingan dan investasi pemerintah. peraturan yang berlebihan dapat memiliki efek yang tidak diinginkan dari inovasi mengecewakan sekitar pengembangan dan penyebaran jaringan generasi berikutnya dan aplikasi. daerah khusus untuk kerangka kebijakan yang inovatif meliputi bidang keamanan, privasi dan kualitas layanan.

- Anggaran pemerintah.
menggunakan Strategis pengadaan pemerintah dapat mempercepat kelangsungan hidup komersial layanan ICT, mempromosikan kewirausahaan di sektor ini dan menciptakan kesempatan bagi model bisnis yang menjanjikan-terutama yang menganut prinsip perdagangan terbuka- berkembang. Selain itu, pemerintah harus fokus pada penelitian memastikan diperbaharui dan pengembangan antara industri swasta, akademisi dan organisasi masyarakat sipil.

- Keterampilan dan pendidikan untuk IT.
Best-praktek negara memiliki dasar yang solid keterampilan teknis TIK dan yang baik yaitu tingkat yang lebih luas ilmu pengetahuan dan pendidikan matematika. Intervensi untuk meningkatkan keterampilan TIK yang relevan termasuk fokus pelatihan, sertifikasi dan jurusan untuk lulusan universitas di bidang teknik dan IT

Peraturan lingkungan yang stabil untuk menjamin arus modal. Tanpa adanya stabilitas regulasi, investasi risiko akan naik, harga meningkat, modal dan penurunan tingkat investasi.

Dampak Makroekonomi: ICT
investasi sebagai enabler global pemulihan dan perdagangan


ICT sebagai efisiensi tinggi untuk sektor-sektor penting sebagai ekonomi global pulih, sektor TIK akan terus membuka yang baru efisiensi dan kemampuan di berbagai sektor industri kunci. antara lain:
1. Kesehatan
2. Pendidikan,
3. Keuangan,
4. dan e-governance adalah beberapa industri vertikal
sektor-sektor dimana dampak ICT dirasakan paling signifikan.
Akhirnya, mereka dapat mendorong penggabungan investasi ICT untuk bidang lainnya yaitu infrastruktur fisik (jalan cerdas, listrik transportasi alternatif, sekolah dan pencegahan bencana alam program) digunakan cara yang mendorong dan membuka pasar yang adil dengan intensif untuk investasi, terbuka dan transparan prosedur, kolaborasi dan inovasi


New Web 2.0 model bisnis kolaboratif seringkali berbasis masyarakat (social networking), menyatukan orang-orang dengan minat yang sama dan tujuan. contoh utama meliputi:

• Pengembangan perangkat lunak di mana sebuah komunitas global kode saham secara terbuka dan keuntungan dari jasa terkait, seperti integrasi, disesuaikan aplikasi dan dukungan produk.

• "Buka Inovasi" di mana perusahaan karena komunitas global dari inovator untuk mengembangkan produk baru, memecahkan masalah, atau memperbaiki produk yang ada untuk biaya, melalui bagi hasil atau hadiah. Ini secara signifikan telah memperluas sumber inovasi di seluruh planet dan menciptakan peluang bagi lebih banyak orang untuk memiliki berdampak pada evolusi, produk dan jasa internet.

• Sosial-jaringan layanan di mana organisasi menghubungkan orang-orang dengan umum kepentingan untuk iklan atau pendapatan berlangganan. Dampak dari hal ini adalah signifikan dalam menciptakan momentum perubahan, kemampuan untuk memobilisasi masyarakat dan transparansi informasi.

• pengembangan kerangka Terbuka membawa orang bersama-sama untuk menciptakan industri
kerangka kerja yang mendorong interoperable, open-source aplikasi dan harus mempercepat langkah inovasi dan menciptakan lebih banyak produktif cara mengatasi tantangan sosial kunci .


Secara khusus, isu-isu kunci untuk pembuat kebijakan untuk dipertimbangkan termasuk:

Ubiquitous broadband:
Memperluas baik akses ke dan adopsi dari digital ekosistem. Hal ini berlaku luar biasa janji untuk menyampaikan pada transformatif potensi ekonomi digital. Ini adalah prioritas penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan pemulihan rencana yang akses akan di mana-mana, tersedia dan terjangkau kepada konsumen.

• Apresiasi untuk dinamika ICT ekosistem kompleks:
Sebagai pertumbuhan dan adopsi ICT jaringan jasa berkembang, pembuat kebijakan harus menghargai perilaku unik ekosistem yang kompleks. Perilaku dari jaringan ekonomi non-linear. Mereka ditandai dengan peningkatan kecepatan, sistemik dan saling ketergantungan hiper-personalisasi. Seperti, kebijakan tersebut penyesuaian harus dibuat dengan rinci industri pengetahuan dan perawatan. Di cepat berkembang ekosistem, warisan definisi dan aturan baik mungkin tidak berlaku atau mereka mungkin memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan dari gerah
investasi dan inovasi.

• Inovatif politik dan peraturan kerangka:
Dalam sektor dinamis lingkungan, adalah penting untuk sepenuhnya merangkul konsep inovasi. Inovasi dalam sektor ini tidak hanya harus dihargai sebagai output kebijakan, tetapi harus dipeluk sebagai cara untuk mengatasi kunci masalah kebijakan. Seiring dengan sangat besar investasi tantangan, topik-topik seperti terbuka perdagangan, efektif kompetisi, privasi, keamanan dan kualitas pelayanan semua akan membutuhkan pendekatan inovatif dan kebijakan kerangka untuk pertemuan mereka yang unik
tantangan
Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
ESENSI DARI SILATURAHIM


Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yg tidak pernah lepas dari keberadaan dan bantuan manusia lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia akan menjaga hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan salah satu cara yg dianjurkan ialah dengan silaturahim. Silaturahim atau silaturahmi adalah kata yg sudah tidak asing lagi ditelinga kita, dan akan semakin santer terdengar ketika menjelang perayaan hari raya agama. Silaturahim dianalogikan sebagai kunjungan ke rumah saudara, kerabat, teman dan rekan sejawat ketika pada saat momentum perayaan hari raya keagamaan.


Bagi sebagian orang silaturahim adalah hal yg dianggap sepele, tetapi ternyata ketika hal itu dijalankan banyak manfaat yg bisa dipetik dari silaturahim. Karena dengan memanjangkan dan menjaga silaturahim secara otomatis akan menjaga tali kekerabatan dan persaudaraan kita. Disamping itu komunikasi masih terjaga.

Dengan berkembangnya teknologi maka semakin banyak cara dan metode dalam berkomunikasi, dengan adanya fasilitas telepon, handphone, surat, internet dll semakin memudahkan manusia dalam berkomunikasi tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Selain itu dengan berkembangnya situs jejaring sosial makin memudahkan dalam mencari sahabat atau kerabat yg sudah tidak lama jumpa.

Adapun esensi dari silaturahim menurut penulis yaitu antara lain:
1. Terjaganya tali silaturahim atau hubungan kekerabatan dengan sahabat atau kerabat
2. Terbukanya pintu – pintu rezeki
Disekitar kita mungkin sudah terbiasa mendengar pepatah “banyak tamu banyak rezeki” yg dimana kita dapat analogikan bahwa dengan adanya tamu maka akan mendatangkan informasi untuk peluang bisnis dll.
3. Komunikasi yg harmonis
4. Tercurahnya rahmat serta keberkahan dalam kehidupan
5. Terjaga dari penyakit dan marabahaya
6. Memperpanjang umur

Semoga dengan tetap terjaganya silaturahim akan menjadikan hubungan manusia semakin harmonis dari lingkup terkecil yaitu keluarga hingga bernegara dan berbangsa.
Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
Jumat, 30 April 2010 di 23.03 | 0 komentar  
MOTIVASI DIRI
Kesuksesan dan kebahagiaan adalah dambaan setiap manusia, karena dengan kesuksesan dan kebahagian bisa menjadi tolak ukur nyata dalam kehidupan. Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik, kesuksesan dalam karir, rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.

Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Dengan mengutip dari berbagai sumber penulis memberikan masukan dalam memotivasi diri untuk menggapai sesuai yg dicita-citakan :

1. Perluas wawasan.
Perluas wawasan dengan banyak mencari informasi, belajar dari kehidupan dan berdiskusi dengan orang yg paham.

2. Mengembangkan gambar diri yang sehat.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

3. Temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu. Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.

4. Lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi.
jadikan masa lalu sebagai refleksi dan cermin diri untuk menentukan langkah selanjutnya, dan beranikan diri melepas belenggu masa lalu.

5. Temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk
Kita semua pasti mengalami hal-hal yang datang menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.

6. Yakinlah dengan keyakinan anda.
keyakinanlah yang menentukan arah gerak seseorang. Dimana ketika kita masih terombang ambing dalam berbagai pilihan, maka kita akan sangat sulit menentukan langkah selanjutnya.

7. Memilih untuk berbahagia hari ini.
Anda tidak harus menunggu sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan sampai Anda mencapai semua sasaranmu.

8. Selalu konsisten
Kemudahan timbul dari kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga Anda terbiasa hidup dengan motivasi.

9. Bertanggung jawab
Anda perlu seseorang yang bersedia mengingatkan Anda untuk tetap berada di tujuan. Ia bertugas memberikan dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang Anda punya. Dari sini Anda akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik baginya. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya seseorang yang menjadi cermin diri Anda.

10. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama
Kalau Anda mau menurunkan berat badan, pastikan Anda bersama teman-teman yang mempunyai tujuan sama. Kalau Anda ingin membangun bisnis, bertemanlah dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Anda bisa memperoleh energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi ketika Anda memperoleh support. Apa yang Anda rasakan sebagai rintangan ketika bekerja sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang bervisi sama.

11. Fokus pada proses, bukan tujuan
Ini yang sangat penting. Seringkali Anda turun mental ketika dihadapkan pada kesulitan mencapai tujuan. Fokuslah pada proses. Setiap proses memerlukan waktu. Entah cepat, entah lambat. Tujuan Anda sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku dan naik turun. Dengan fokus pada proses Anda terhindar dari beban mental karena sekarang Anda memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.

Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
Jumat, 16 April 2010 di 20.00 | 0 komentar  

KEPEMIMPINAN



Kata – kata kepemimpinan mungkin menjadi istilah umum di sekitar kita dan akan semakin sering kita dengar saat akan adanya pemilihan kepala daerah atau kepala negara. Banyak definisi dan pendapat dari tokoh-tokoh di dunia tentang kepemimpinan, tetapi penulis mendefinisikan kepemimpinan ialah kemampuan seni atau teknik untuk membuat sebuah kelompok atau orang ( proses yang mempengaruhi aktifitas ) untuk mengikuti dan menaati segala keinginannya untuk mencapai tujuan bersama. Dan inti dari kepemimpinan ialah cara seorang pemimpin dalam mempengaruhi lingkungannya untuk mencapai tujuan dan keinginannya atau tujuan bersama.

Setiap manusia pada fitrahnya ialah seorang pemimpin / khalifah untuk memimpin dirinya sendiri. Tetapi diantara kita ada yg mendapatkan amanah dalam scope yg lebih luas yaitu memimpin suatu keluarga, memimpin lingkungan tempat tinggal, memimpin organisasi atau perusahaan dan memimpin suatu bangsa atau negara. Dan penulis mendefinisikan seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, dengan aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.

Seorang pemimpin dalam kepemimpinannya dalam suatu organisasi atau lingkungan memiliki gaya kepemimpinan yg berbeda, berikut ini penulis mengklasifikasikan gaya kepemimpinan tiap pemimpin :

1. Otokratis.
Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.


2. Demokrasi.
Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.

3. Simbolik.
Gaya kepemimpinan simbolik biasanya mempunyai ciri bawahan mempunyai kebebasan untuk mengambil keputusan, pemimpin hanya memberi pendapat kalau diminta dan tidak ada usaha untuk memuji atau mengkritik bawahan.


4. Kharismatis.
Gaya kepemimpinan kharismatis mempunyai ciri seorang pemimpin mempunyai visi yang kuat, bertanggung jawab secara pribadi atas tindakannya serta mempunyai arah, sasaran, keuletan dan kepercayaann kepada bawahannya.


5. Gaya kepemimpinan kendali bebas.
Pemimpin memberikan kekuasan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.


6. Religius.
Gaya Pemimpin yg memimpin dengan mengadopsi ajaran luhur dari suatu agama.

Penulis sengaja mengambil tema ini karena saat ini bangsa kita sedang dilanda krisis seorang pemimpin untuk menjadi panutan dan teladan. Yg dimana bangsa ini sudah sangat merindukan sosok seorang pemimpin seperti sosok Bung Hatta sosok negarawan yg sederhana dalam memimpin bangsa ini dengan sangat arif bijaksana dan ataupun sosok seorang Mohammad Natsir seorang negarawan yg religius dalam memimpin bangsa ini.

Banyak cerita ataupun legenda yg mengkisahkan baik buruk dan sukses tidaknya suatu negara karena jasa seorang pemimpin. Dan hancurnya sebuah peradaban di dunia karena ulah seorang pemimpin. Dan dengan mengutip dari berbagai sumber ada beberapa kriteria seorang pemimpin, yaitu diantaranya :

1. Taat kepada Tuhan YME
2. Kejujuran terhadap amanah
3. Seorang yang mau belajar seumur hidup
4. Berorientasi pada pelayanan
5. Membawa energi yang positif
6. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
7. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
8. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
9. Memiliki Integritas.
10. Jiwa Optimisme.
11. Menyukai perubahan.
12. Berani menghadapi resiko.
13. Katalistis.
14. Berdedikasi & Komitmen terhadap keputusan.
15. Arif & Bijaksana


Dari kriteria diatas memang tidak mungkin semuanya harus dimiliki oleh sosok seorang pemimpin tetapi paling tidak seseorang yg diamanatkan menjadi seorang pemimpin atau seseorang yg ingin memperebutkan kursi pimipinan dalam suatu organisasi harus memiliki sebagian dari kriteria diatas dan mampu merefleksikan diri sesuai kriteria diatas dengan penuh kejujuran.



Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
Senin, 12 April 2010 di 11.14 | 0 komentar  

Gerakan Hijau Bumiku ( Go Green Campaign )


Tema Gerakan Penghijauan Bumi atau Go Green Campaign sangat populer di telinga kita, dalam satu dekade belakangan ini sangat demam dengan gerakan go green, saat ini banyak lembaga, perseorangan, organisasi masyarakat bahkan pemerintah di setiap negara menggaungkan tema yg sama. Gerakan go green tercipta karena adanya bentuk kesadaran dari setiap penduduk di bumi untuk mulai melestarikan bumi sebagai tempat mereka berpijak, karena dengan usia bumi yg semakin tua dan banyaknya timbul permasalahan baru yg terjadi karena perubahan faktor alam & cuaca secara ekstrim, bencana alam dan gejala yg timbul akibat pemanasan global.


Keseimbangan alam dan bumi yg hijau adalah dambaan dari setiap penduduk dunia dan dunia bebas polusi merupakan hadiah yang termahal untuk anak cucu kita kelak. Untuk dapat mewariskan kelestarian alam untuk generasi selanjutnya, bisa kita berikan tanpa harus keluar uang sepeser pun. Hanya dari diri kita sendiri untuk kebahagiaan dan kesehatan keturunan dan anak cucu kita.

# Dengan menererapkan prinsip 5 R berikut dalam keseharian kita. Go Green!




* Reduce (Mengurangi);
sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

* Reuse (Memakai kembali);
sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.

* Recycle (Mendaur ulang);
sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.

* Replace ( Mengganti);
teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan,
Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan sterofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

*Rething ( Berpikir Ulang );
Berpikir ulang untuk setiap melakukan sesuatu yg sekiranya akan berdampak pada kelestarian alam, sebagai contoh berpikir ulang untuk print out kertas, lebih baik menggunakan email / softcopy ( paperless )






# Berikut ini adalah beberapa cara menyelamatkan bumi dari hal yg terkecil dan sangat berpengaruh pada kelestarian hidup dan keseimbangan alam.

> Bercocok Tanam
Selain untuk penghijauan,kegiatan berikut ini juga sangat baik untuk kesehatan badan. Jiwa yang tenang seimbang dengan tubuh yang ideal. Gerakan menyiram,menanan dan memberi pupuk selama 5 menit bisa merampingkan tangan dan tubuh secara alami.

> Mencuci Piring
Gunakan peralatan makan yg tidak sekali pakai, dengan begini kita sudah mengurangi limbah plastik dan sterofoam yang sulit dicerna.


> I wanna ride my bike!
Gerakan Bike to Work atau Bike to Campus, untuk mengurangi kadar polusi dan menghemat penggunaan BBM yg butuh ribuan tahun untuk memproduksi ulang bahan bakar yg berasal dari fosil.

> Kurangi penggunaan Microwave
Selain memberikan kesempatan bernafas untuk bumi kita, microwave juga tidak baik untuk badan kita. Makanan yang sering dipanaskan dengan microwave memang tidak membuat kita menunggu lebih lama,tetapi hal ini membahayakan tubuh dikarenakan ultraviolet yang ikut terkonsumsi!

> No Plastic at My house!
Kurangi penggunaan plastik dan cari produk yang lebih ramah lingkungan.


> Daur ulang, Penggunaan kembali, Perbaharui lagi, Kembali Semuanya.

Berhematlah. Selalu gunakan kedua sisi dari kertas lembar. Setelah kertas tersebut penuh, jika memungkinkan, gunakan kertas bekas untuk mendaur ulang. Mencoba untuk membeli barang-barang daur ulang atau barang yang telah diperbaharui. Hal ini lebih murah dan lebih sedikit barang tidak jelas yang terbuang.

> Perpanjang Sumber Energi.

Mengefisienkan pengunaan Energi Listrik & Bahan Bakar Minyak lainnya. Dimulai dari mengisi ulang baterai/aki karena elemen-elemen dari baterai tersebut mengandung racun untuk lingkungan. Semakin berkurangnya limbah, semakin sehat lingkungan kita.

Kurangi penggunaan bahan bakar yg berasal dari fosil, dengan teknologi saat ini, panel surya adalah satu-satunya pilihan umum, meskipun masih mahal bagi kebanyakan orang. Tapi di masa depan, setiap orang akan dapat memanfaatkan energi terbaru selain sumber sinar matahari seperti angin, arus sungai, dan gelombang laut.

> Lakukan Dokumen Digital
Cobalah untuk tetap dengan dokumen digital yang bukan dicetak. Ini lebih banyak menghemat kertas ( softcopy ). Mengoptimalkan dan mengurangi penggunaan kertas, dengan cara mengantikannya secara Electronik atau dengan menggunakan bahan Daur Ulang.
Jangan mencetak email jika tidak diperlukan, baca ebooks, membaca digital versi media seperti koran digital.


> Mengefisienkan dan Mengurangi Pengunaan Air
Mengefisienkan dan mengurangi pengunaan Air yang tidak perlu dalam penggunaannya sehari-hari, untuk menghadapi ancaman badai Elnino yang berkepanjangan di Indonesia.

> Mengunakan dan akan membeli produk- produk yang ramah lingkungan/ Green Products.


> Berpartisipasi dan Berkomitmen dengan Gerakan Go Green
Berkomitmen untuk terus mengajak semua anak bangsa tanpa kecuali, agar dapat terus menyuarakan dan mempromosikan Go Green Indonesia Ku kepada semua Bangsa Indonesia lainnya yang hidup di tanah tumpah darah Indonesia ini, untuk dapat memberikan sumbangsih dan baktinya dengan tindakan nyata’ guna membuat Indonesia yang Lebih Hijau & Bersih.
Ikut berpartisipasi dalam menyuarakan dan mendorong agar semua elemen masyarakat, kalangan Pemerintahan, Swasta, Baik Organisasi maupun Individu, untuk dapat mensukseskan Green Campaign’s, dan untuk tercipta budaya yang baik dalam kebiasaan kita Anak Bangsa Indonesia membuang sampah; yakni dengan memisahkan sampah Organik dengan Non Organik

> Menggalakan Program Sungai & Laut agar Bersih dari Sampah. dan Tidak membiarkan Sungai & Laut semakin Rusak dan menjadi Keranjang Sampah

> Tinggal dirumah, kurangi bepergian tanpa tujuan untuk mengurangi polusi.


Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
Jumat, 09 April 2010 di 04.04 | 2 komentar  



Gerakan Berkendara yg Aman ( Safety Riding Campaign )

Dengan kondisi perekonomian yg kurang kondusif dan kondisi jalan di Indonesia pada umumnya macet seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling efektif dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga.

Kehandalan dan kemampuan sepeda motor dalam menerobos kemacetan, konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis. Selain itu dengan harga yg cukup terjangkau untuk diperoleh masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah dan didukung juga banyaknya kemudahan dari para lembaga penyedia keuangan (kreditur) semakin membuat kendaraan ini menjadi semakin populer di masyarakat Indonesia.

Namun sayang kendati demikian mudahnya memperoleh sepeda motor dan tetapi tidak diiringi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat pengendara sepeda motor yang tidak terbib lalu lintas, berkendara motor yg ugal – ugalan, mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.

Menurut lembaga survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri (human error), selain faktor kendaraan dan lingkungan.

Melihat banyaknya problematika yg terjadi akibat ketidaktertiban dijalan dan tingginya angka kecelakaan kendaraan bermotor maka penulis mencoba untuk menyusun tulisan tentang Kampanye Berkendara yg Aman ( Safety Riding Campaign ). Dengan mengutip dari berbagai sumber dan berdasarkan beberapa data dari pengalaman pribadi sebagai pengguna sepeda motor, penulis sedikit berbagi di dalam forum ini.

Kampanye Berkendara yg Aman ( Safety Riding Campaign ) adalah gerakan untuk mengajak para pengendara sepeda motor ( biker ) dalam berkendara sepeda motor secara aman, dalam hal ini aman untuk pengendara, penumpang ( selamat, mengikuti tata tertib & peraturan yg berlaku dan aman untuk pengendara yg lain ).

Menggunakan perlengkapan yg dianjurkan dalam berkendara, yaitu antara lain:

 Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
 Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.
 Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya.
 Masker atau penutup hidung, dikarenakan kualitas udara di jalan raya yg kurang baik untuk pernapasan dengan tingkat polusi yg tinggi, maka dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung
 Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.
 Body Protector ( Pengaman Dada ), pengendara sepeda motor sangat rentan terhadap terpaan angin terutama dibagian dada / paru-paru. Pada umumnya penyakit yg sering dialami biker sakit flek paru-paru atau TBC.
 Rain Coat, Membawa Rain Coat, atau jas hujan dengan bagian atas dan bawah terpisah, jas hujan dengan model ponco tidak diperbolehkan, berlaku untuk rider dan penumpang. Dan membawa Rain Coat untuk sepatu, pemakaian selain sepatu dilarang.
 Kelengkapan Surat Kendaraan Bermotor, Sepeda motor memiliki surat-surat yg lengkap sesuai peraturan Ditlantas (STNK & SIM)
Untuk kelengkapan berkendaraan secara visual nya sebagai berikut, dan ini dianjurkan ketika mengendarai sepeda motor dalam jarak tempuh yg cukup jauh (Touring) :







Kesiapan Kelengkapan Kendaran Sepeda Motor yg dianjurkan, yaitu antara lain:

 Kondisi mesin sepeda motor dalam kondisi prima dan melakukan service dan pengecekan berkala di Bengkel yg dianjurkan oleh ATPM
 Tekanan angin pada ban yg cukup dan sesuai dengan jumlah berat beban pengendara & penumpang. Dianjurkan menggunakan Ban Tubeless untuk daya cengkram / grip yg lebih kuat dan ukuran ban disesuaikan yg dianjurkan ATPM.
 Lampu Sepeda Motor yg sesuai dan berfungsi baik. Dengan semua lampu yg menyala dan penerangan yg cukup.
 Rem sepeda motor yg prima, dilakukan pengecekan & penggantian berkala di Bengkel yg dianjurkan oleh ATPM

Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
Minggu, 04 April 2010 di 09.15 | 0 komentar  

Gambar karikatur ini mendeskripsikan tentang dalam pembentukan karakter tiap individu dari seorang anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Seorang anak bisa memiliki sesuatu karakter berdasarkan ajaran, pengaruh dan doktrin dari seseorang yg mengajarkan di lingkungan sekitarnya.

Seperti gambar diatas seorang anak bisa diibaratkan selembar kertas putih yg masih polos, dengan diberikan ajaran dan pengaruh dari lingkungan (orang tua, kakak, teman ataupun guru) yg menjadikan seorang anak berwarna. Indah dan jeleknya padanan warna yg akan tergores di lembar kertas oleh seorang pelukis diibaratkan baik dan buruknya karakter seorang anak yg terbentuk dari lingkungan yg mengajarkan.

Dikarenakan kontribusi dari lingkungan sangat berperan dalam pembentukan karakter seorang anak, maka dalam masa tumbuh kembangnya seorang anak harus diberikan pendidikan, lingkungan yg kondusif, teladan dan contoh yg baik akan menjadikan pribadi dengan karakter yg baik dan mampu menjadi
tumpuan masa depan suatu peradaban bangsa
Diposting oleh Suhendi Rizky Ronaldi
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates